This HTML5 document contains 76 embedded RDF statements represented using HTML+Microdata notation.

The embedded RDF content will be recognized by any processor of HTML5 Microdata.

PrefixNamespace IRI
dbpedia-dehttp://de.dbpedia.org/resource/
dcthttp://purl.org/dc/terms/
n29http://dbpedia.org/resource/Japanese_management_culture#
dbohttp://dbpedia.org/ontology/
foafhttp://xmlns.com/foaf/0.1/
n10http://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_management_culture?oldid=1123153153&ns=
dbpedia-eshttp://es.dbpedia.org/resource/
n28https://global.dbpedia.org/id/
wdrshttp://www.w3.org/2007/05/powder-s#
dbpedia-ruhttp://ru.dbpedia.org/resource/
dbthttp://dbpedia.org/resource/Template:
rdfshttp://www.w3.org/2000/01/rdf-schema#
n21https://covidontheweb.inria.fr:4443/about/id/entity/http/dbpedia.org/resource/Category:
n15http://rdf.freebase.com/ns/m.
n17http://dbpedia.org/resource/Sanford_M.
n27https://covidontheweb.inria.fr:4443/about/id/entity/http/dbpedia.org/resource/
rdfhttp://www.w3.org/1999/02/22-rdf-syntax-ns#
n22http://lcweb2.loc.gov/frd/cs/jptoc.
owlhttp://www.w3.org/2002/07/owl#
dbpedia-zhhttp://zh.dbpedia.org/resource/
wikipedia-enhttp://en.wikipedia.org/wiki/
dbphttp://dbpedia.org/property/
dbchttp://dbpedia.org/resource/Category:
provhttp://www.w3.org/ns/prov#
xsdhhttp://www.w3.org/2001/XMLSchema#
dbpedia-idhttp://id.dbpedia.org/resource/
wdhttp://www.wikidata.org/entity/
dbrhttp://dbpedia.org/resource/
dbpedia-jahttp://ja.dbpedia.org/resource/
n18http://www.palgrave.com/
Subject Item
dbr:Japanese_management_culture
rdfs:label
Japanese management culture Японская культура управления Manajemen gaya Jepang 日本式經營 Japanische Managementkultur 日本的経営 Gestión empresarial en Japón
rdfs:comment
Manajemen gaya Jepang merupakan suatu sistem manajemen yang dianut oleh bangsa Jepang dalam meraih kunci kesuksesan di bidang pembangunan ekonomi pasca Perang Dunia II. Sistem ini mencuri perhatian para cendekiawan bangsa lain karena dalam waktu kurang dari 40 tahun, Jepang mampu bangkit dari keterpurukan dan menjadi salah satu pemimpin dunia dalam bidang industrial, ilmu pengetahuan dan teknologi. Manajemen Jepang ini dianggap unik karena mengacu pada tradisi Zen dan Samurai yang didominasi oleh ciri efektivitas, efisiensi dan produktivitas tinggi. Manajemen gaya jepang yang dianut ini memiliki empat elemen utama, yaitu: Japanese management culture refers to working philosophies or methods in Japan. It included concepts and philosophies such as just in time, kaizen and total quality management. La cultura japonesa en Gestión Empresarial a menudo es interpretada en Occidente solo por las grandes corporaciones del Japón y se caracteriza por proporcionar a sus trabajadores buenos salarios,​ seguridad en el empleo y un gran interés en la mejora del clima laboral. Bei der japanischen Managementkultur handelt es sich um einen Führungsstil, der vor allem in wirtschaftlich unstabilen Zeiten mit der hohen Wertschätzung zu Mitarbeitern und Produktionstechniken, abgeleitet von japanischen Lebens- und Arbeitsphilosophien beziehungsweise Methoden, in Japan gängig Anwendung findet. Dieser japanische Führungsstil im Management weist starke Parallelen zur japanischen Menschenführung auf, die auch als Leadership bekannt ist. Японская культура управления, которая широко известна на Западе, в общем случае относится к крупнейшим корпорациям Японии. Эти флагманы японской экономики предлагают своим рабочим большие зарплаты, безопасный наём и рабочие условия. Эти компании и их рабочие относятся к элите бизнеса. В меньшей степени для нового поколения, но всё же карьера в такой компании ― это мечта многих юных людей в Японии. Работу получают только лучшие представители молодёжи. Квалификация для найма ограничена выпускниками лучших тридцати колледжей и Японии. 日本的経営(にほんてきけいえい)とは、日本型雇用システムをはじめとする、日本特有の経営慣行を指す言葉。 日本式經營(日语:日本的経営、にほんてきけいえい)指的是流行於日本的經營模式。其特徵包括企業之間的交叉持股、畢業生統一採用、、年功序列等特徵。這些特徵中的部分自昭和初期就開始出現,經二戰和戰後的經濟民主化過程得到強化。但在日本泡沫經濟崩潰之後,日本式經營特徵被嚴重動搖。
owl:sameAs
dbpedia-de:Japanische_Managementkultur dbpedia-ja:日本的経営 n15:086qxp dbpedia-es:Gestión_empresarial_en_Japón dbr:Japanese_management_culture wd:Q4538431 dbpedia-id:Manajemen_gaya_Jepang dbpedia-ru:Японская_культура_управления dbpedia-zh:日本式經營 n28:4CQtn
foaf:topic
dbr:Third_Point_Management dbr:Scientific_management dbr:European_management dbr:Honda_Super_Cub dbr:Culture_of_Japanese_management dbr:List_of_Equinox_episodes dbr:Demographics_of_Japan dbr:Management n17:_Jacoby dbr:Salaryman wikipedia-en:Japanese_management_culture dbr:Karoshi dbr:Japanese_work_environment dbr:Shūshin_koyō dbr:Ringi n29:this
wdrs:describedby
n21:Economy_of_Japan n27:Japanese_work_environment
dct:subject
dbc:Management dbc:Society_of_Japan dbc:Economy_of_Japan
dbo:wikiPageID
2849675
dbo:wikiPageRevisionID
1123153153
dbo:wikiPageWikiLink
dbr:Salaryman dbc:Japanese_business_terms dbr:Kaizen dbc:Management dbr:Japanese_work_environment dbc:Society_of_Japan dbr:Just-in-time_manufacturing dbr:Total_quality_management dbr:Ho-Ren-So dbr:Richard_Pascale dbr:Konosuke_Matsushita dbr:Junichiro_Koizumi dbc:Economy_of_Japan
dbo:wikiPageExternalLink
n18:home n22:html
foaf:isPrimaryTopicOf
wikipedia-en:Japanese_management_culture
prov:wasDerivedFrom
n10:0
dbo:abstract
Japanese management culture refers to working philosophies or methods in Japan. It included concepts and philosophies such as just in time, kaizen and total quality management. Японская культура управления, которая широко известна на Западе, в общем случае относится к крупнейшим корпорациям Японии. Эти флагманы японской экономики предлагают своим рабочим большие зарплаты, безопасный наём и рабочие условия. Эти компании и их рабочие относятся к элите бизнеса. В меньшей степени для нового поколения, но всё же карьера в такой компании ― это мечта многих юных людей в Японии. Работу получают только лучшие представители молодёжи. Квалификация для найма ограничена выпускниками лучших тридцати колледжей и Японии. Bei der japanischen Managementkultur handelt es sich um einen Führungsstil, der vor allem in wirtschaftlich unstabilen Zeiten mit der hohen Wertschätzung zu Mitarbeitern und Produktionstechniken, abgeleitet von japanischen Lebens- und Arbeitsphilosophien beziehungsweise Methoden, in Japan gängig Anwendung findet. Dieser japanische Führungsstil im Management weist starke Parallelen zur japanischen Menschenführung auf, die auch als Leadership bekannt ist. La cultura japonesa en Gestión Empresarial a menudo es interpretada en Occidente solo por las grandes corporaciones del Japón y se caracteriza por proporcionar a sus trabajadores buenos salarios,​ seguridad en el empleo y un gran interés en la mejora del clima laboral. Estas empresas y sus empleados son la élite empresarial de Japón por lo que las nuevas generaciones en Japón sueñan con una carrera en estas empresas, pero solo unos pocos alcanzan esos puestos de trabajo. La calificación para estos empleos se limita a pocos hombres y mujeres que se gradúan de las treinta mejores universidades en Japón. 日本的経営(にほんてきけいえい)とは、日本型雇用システムをはじめとする、日本特有の経営慣行を指す言葉。 日本式經營(日语:日本的経営、にほんてきけいえい)指的是流行於日本的經營模式。其特徵包括企業之間的交叉持股、畢業生統一採用、、年功序列等特徵。這些特徵中的部分自昭和初期就開始出現,經二戰和戰後的經濟民主化過程得到強化。但在日本泡沫經濟崩潰之後,日本式經營特徵被嚴重動搖。 Manajemen gaya Jepang merupakan suatu sistem manajemen yang dianut oleh bangsa Jepang dalam meraih kunci kesuksesan di bidang pembangunan ekonomi pasca Perang Dunia II. Sistem ini mencuri perhatian para cendekiawan bangsa lain karena dalam waktu kurang dari 40 tahun, Jepang mampu bangkit dari keterpurukan dan menjadi salah satu pemimpin dunia dalam bidang industrial, ilmu pengetahuan dan teknologi. Manajemen Jepang ini dianggap unik karena mengacu pada tradisi Zen dan Samurai yang didominasi oleh ciri efektivitas, efisiensi dan produktivitas tinggi. Manajemen gaya jepang yang dianut ini memiliki empat elemen utama, yaitu: 1. * Kebersamaan (Collectivism), dimana nilai kebersamaan mampu mempertahankan efektivitas dan semangat kerja (morale) untuk menghasilkan konsensus (nemawashi) sebelum mengambil keputusan. 2. * Kesamaan (Homogeneity), dimana letak geografis Jepang yang menyendiri dan terisolasi laut membuat masyarakat Jepang memiliki nilai kesamaan; saling pengertian dan percaya. "Ishin den shin" (Paham tanpa perlu dibicarakan), istilah ini menggambarkan bahwa Jepang menjunjung tinggi komunikasi vertikal maupun horizontal; struktur organisasi sederhana; dan uraian pekerjaan yang tegas. 3. * Falsafah Confusius, yang telah dikenalkan sejak abad ke-4 oleh Kaum Samurai. Falsafah ini mengajarkan tentang arti setia dan patuh terhadap senior atau atasan; kewajiban atasan terhadap bawahan; dan kerja keras. 4. * Tingkat pendidikan tinggi, dimana 90% penduduknya telah menyelesaikan studi sekolah menengah mampu menyukseskan Jepang dalam menyelesaikan Program Pengendalian Mutu (QCC). Keempat elemen diatas mempengaruhi ciri utama manajemen Jepang yaitu karyawan dianggap sebagai sumber daya utama dengan memberikan penghargaan berupa: 1. * "Shusin koyo" yang berarti mempekerjakan karyawan seumur hidup (lifetime employment), dimana kesuksesan sistem ini tergantung dari sifat pribadi yang bersangkutan (seperti loyalitas). 2. * "Nenko" yang berarti promosi dan gaji berdasarkan tingkat senioritas. Di Jepang, karyawan dengan tingkat pendidikan; masa kerja; dan prestasi berbeda akan mendapat gaji yang sama. Mungkin dipandang tidak adil, namun bagi mereka yang berbakat pasti disediakan tugas dan posisi khusus. 3. * Pelatihan dan pengembangan, yang dilakukan terus-menerus sepanjang perjalanan karier. Melalui hal ini, diharapkan tiap karyawan mampu mengerjakan semua pekerjaan perusahaan. Jepang menerapkan sistem pelatihan in house (mengundang ahli-ahli universitas dan lembaga pendidikan sebagai pembicara), sistem ini membuat program pengembangannya semakin terkenal seperti Pengendalian Mutu Terpadu (Total Quality Control); Gugus Kendali Mutu (Quality Control Circle); dan Just In Time (JIT). 4. * Kerja sama kelompok, mampu mengubah mind-set masyarakatnya menganggap lingkungan sebagai tempat bermasyarakat bukan hanya tempat mencari nafkah. Sikap ini mencerminkan rasa kebanggaan dan keberhasilan terhadap perusahaan. 5. * Konsensus dalam pengambilan keputusan atau disebut "Ringi" (pengambilan keputusan di perusahaaan berdasarkan persetujuan yang berwenang). 6. * "Bottom up approach", dengan menempatkan manajer senior sebagai fasilitator dan manajer menengah sebagai pendorong. 7. * Penilaian karya yang rumit dilakukan berdasarkan sifat kepribadian masing-masing karyawan. 8. * Jaminan sosial, berupa perumahan; tunjangan transportasi; asrama untuk yang belum berkeluarga; beasiswa untuk anak karyawan dan pinjaman bunga rendah untuk perumahan. Hal ini sesuai dengan istilah "Keluarga besar" bagi perusahaan di Jepang.
dbo:wikiPageLength
10686
dbp:wikiPageUsesTemplate
dbt:Portal dbt:Reflist dbt:Essay dbt:Loc